Navigation

Menghitung Tanggal Paskah

Setiap kali kita merayakan Paskah, kita mengalami fakta bahwa Hari Raya Paskah selalu jatuh pada hari Minggu, tetapi tanggalnya berubah-ubah terus.
Pergeseran tanggal Paskah itu antara 21 Maret sampai 25 April. Mengapa demikian? Dan bagaimanakah cara menentukan tanggal Paskah tersebut?

1. MENGGUNAKAN TABEL 
Perhitungan tanggal hari Paskah mengikuti dua pola kalender, yaitu kalender surya dan kalender candra. Kalender surya adalah kalender yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (1 tahun = 365,25 hari), sedangkan kalender candra berdasar pada peredaran bulan mengelilingi bumi (1 tahun = 355 hari).

Titik awal perhitungan tanggal Paskah adalah datangnya musim semi (karena Palestina dan Eropa memiliki 4 musim). Musim semi adalah awal cahaya terang dan kesegaran hidup di bumi, melambangkan Kristus cahaya dan kehidupan bagi dunia. Awal musim semi itu terjadi pada tanggal 21 Maret. Siklus musim semi akan berulang kembali setiap 19 tahun.
Sesuai dengan kebiasaan Yahudi yang merayakan Paskah setelah hari ke-14 dalam bulan (= saat bulan purnama), maka purnama pertama setelah 21 Maret itu disebut sebagai "Tanggal Purnama Paskah" (TPP). Dari sinilah kemudian dicari hari Minggu terdekat sesudahnya. Jadi hari Minggu Paskah adalah hari Minggu setelah Tanggal Purnama Paskah.
Karena jumlah hari ada tujuh, maka ada tujuh kemungkinan TPP. Siklus 7 hari itu tidak terulang, karena adanya tahun kabisat. Maka siklus tersebut akan berulang setiap 7 x 4 = 28 tahun sekali; inilah yang disebutsiklus syamsiah.
Dengan demikian siklus tanggal paskah akan berulang setiap 28 x 19 tahun atau 532 tahun. Siklus ini disebut Siklus Victorius , karena untuk pertama kali diperkenalkan oleh Victorius dari Aquitaine di Roma pada tahun 457.

Terdapat dua versi perhitungan tanggal Paskah, yakni 
- sistem Kalender Julius. Merupakan metode yang pertama kali digunakan; sudah ada perhitungan tahun kabisat, tetapi belum memperhitungkan bahwa perputaran sistem matahari itu tidak persis 365,25 hari, tetapi kurang sedikit (365,23xxx). Oleh karena itu setelah beberapa abad terjadi selisih perhitungan dengan kalender astronomis. Digunakan sejak tahun 326 Masehi oleh Gereja Ortodols Timur. 
- sistem Kalender Gregorius. Metode ini mulai digunakan setelah reformasi kalender Gregorian tahun 1582. Adapun cara kerjanya diuraikan secara rinci oleh Clavius dalam bukunya "Six Canons" tahun 1582. Digunakan oleh Gereja Katolik dan Protestan pada umumnya.

Di sini hanya akan disajikan sistem Kalender Gregorian saja. Untuk lebih jelasnya, kita lihat tabel berikut ini:

Tabel TPP untuk tahun 1900 - 2199 Masehi
(300 tahun; M=Maret, A=April)

Keterangan: 
Modulus thn:19 artinya angka tahun dibagi 19, sisanya = ....
TPP = Tanggal Purnama Paskah.

Misalnya kita ingin tahu tanggal berapa Paskah tahun 2010.
2010 : 19 = 105, sisanya = 15.
Dalam tabel, di bawah angka 15 tertulis 30M. --> TPP untuk tahun 2010 adalah 30 Maret.
Hari apakah 30 Maret 2010 itu? Selasa.
Minggu Paskah adalah hari Minggu setelah TPP, yaitu 4 April.

Dengan menggunakan tabel di atas, nampaknya perhitungan menjadi mudah. Tetapi perlu diingat, bahwa untuk menentukan hari TPP diperlukan cara tersendiri. [lihat: Mencari Nama Hari]

2. MENGGUNAKAN ALGORITMA 
Selain menggunakan tabel, pencarian tanggal paskah juga dapat dibuat dengan menggunakan algoritma atau perhitungan aritmatika biasa, yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, dan penyimpanan (plus, minus, kali, bagi, modulus, assign. Untuk itu dapat digunakan kalkulator atau komputer.

2.1. Algoritma Gauss 

Seorang ahli matematika bernama Carl Friedrich Gauss memperkenalkan algoritma penghitungan tanggal Paskah (sistem Gregorian dan Julian) pada tahun 1800, dan direvisi pada tahun 1816.

Catatan: mod = modulus; floor = pembulatan ke bawah. 

2.2. Algoritma Gregorius Anonim 
Algoritma ini dibuat oleh seorang koresponden dari New York yang dimuat dalam harian Nature pada tahun 1876. Algoritma ini khusus dibuat untuk sistem Gregorian, dan sudah mengalami beberapa kali cetak ulang:
1877 pada The Ecclesiastical Calendar, 1922 pada General Astronomy, 1977 pada Journal of the British Astronomical Association , 1988 padaPractical Astronomy With Your Calculator , dan 1991 pada Astronomical Algorithms.


Selamat Mencoba !!!

Sumber : http://ignatius-magelang.info/
Share
Sponsor a Child in Jesus Name with Compassion

Unknown

Blog ini berisi Renungan dan berbagai Artikel juga dokumentasi kegiatan
Remaja GMIM solafide Perkamil

Post A Comment:

0 comments: