Navigation

Tuhan Melihat Hati

"...Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat hati"
 1 Samuel 16 : 7

John adalah seorang ayah dan seorang kristen yang taat, dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Justin yang berumur 6 tahun. John juga bekerja sebagai manager marketing disalah satu kantor yang cukup besar. Karena itu John mempunyai satu mobil yang sangat disayangi yang selalu menemani pekerjaannya.
Pada hari sabtu pagi ketika keluarga ini punya banyak waktu untuk bersantai, Justin sangat ingin membuat ayahnya bangga "Papa boleh aku cuci mobil papa?" tanya justin. "Oke kita cuci bersama ya"
Baru saja membasahi mobil itu dengan air, telpon rumah mereka berbunyi dan itu dari klien John. Akhirnya Justin melanjutkan mencuci mobil ayahnya sendiri, Melihat ada beberapa bagian yang dipenuhi lumpur, Justin mencari sesuatu untuk membersihkannya. Ia mencari-cari alat yang mungkin bisa membersihkan lumpur dari mobil itu. Sampai akhirnya dia menemukan sikat yang terbuat dari kawat besi yang biasa dipakai ibunya untukk membersihkan peralatan masak. Justin berpikir kalau panci dan kuali yang hitam saja bisa bersih dengan sikat ini, apalagi mobil. Dengan senyum yang berseri-seri Justin segera melanjutkan pekerjaannya, Disikatnya bagian yang berlumpur itu, tapi betapa kagetnya Justin melihat hasil pekerjaannya. Mobil kesayangan ayahnya penuh goresan yang acak.
Melihat mobil kesayangannya penuh goresan, John sangat marah pada Justin. John sangat kecewa pada Justin, dan Justin juga menjadi sangat takut pada John karena dia tau, dia pasti dihukum. John masuk kekamarnya, tidak tau harus berbuat apa akhirnya John berdoa berharap menemukan sebuah kedamaian dihatinya. Saat berdoa John ditegur oleh Tuhan. "Justin hanya ingin menyenangkanmu. AKU melihat hatinya tulus membersihkan mobilmu. Ampuni dia"

Sadar Tuhan sudah berbicara padanya, John langsung bangkit mencari Justin, dia menemukan anak laki-lakinya itu sedang menangis disudut kamarnya.
Melihat ayahnya datang Justin menjadi semakin takut, dia takut dihukum. Tapi apa yang dipikirkannya salah Justin justru mendapatkan pelukan hangat ayahnya. "papa tau kamu tulus mau bantuin papa, tapi cara kamu yang salah. Tapi gak apa-apa. Mobil itu bisa papa perbaiki. Tapi papa gak pernah bisa bayangin kalau kamu yang tergores, kamu akan sakit dan itu juga akan menyakiti papa. Karena harta yang paling berharga di dunia ini cuma kamu."
Share
Sponsor a Child in Jesus Name with Compassion

Unknown

Blog ini berisi Renungan dan berbagai Artikel juga dokumentasi kegiatan
Remaja GMIM solafide Perkamil

Post A Comment:

0 comments: